Percayalah, bukan kita jer yang melalui semua kesusahan ini sebagai seorang isteri. Ramai lagi yang menanggung penderitaan dan kedukaan, malah ada yang lebih malang dari nasib kita. Ada yang tidak dapat menahan semua ujian lalu membuat perkara-perkara yang tidak masuk akal. Ada yang meninggalkan keluarga, ada yang mendera anak-anak untuk membalas perbuatan si bapa, ada yang berlaku curang pada pasangannya, ada yang minta diceraikan, malah ada yang sanggup mencederakan diri atau membunuh bila kewarasan akal sudah hilang, bila perasaan dendam, marah, kecewa menghantui jiwa.
Apa yang ingin aku nasihatkan, hargailah perkahwinan kita dan hargailah kehidupan rumahtangga kita. Anak-anak adalah harta kita, apa yang dapat kita berikan kepada anak2 dan keluarga, rumah, kereta, duit sekolah, makan minum adalah rezeki Allah kepada kita. Biarpun hutang keliling pinggang, biarpun suami tidak memberi nafkah yang mencukupi, tidak menjalankan tanggungjawab sewajarnya...tapi rezeki Allah untuk kita selalu ada. Sempit memanglah sempit, tapi tetap ada...bukankah itu rahmat untuk kita yang sabar dengan ujianNya? Cubalah renungkan dalam-dalam.
Tentang suami kita, biarlah Allah yang menentukan perjalanan hidupnya. Kalau kita merungut, nasib kita tetap sama...kalau kita bergaduh, anak-anak akan mendapat kesannya....kalau kita melarikan diri...kita juga yang dianggap jahat dan salah.
Kita doa sama-sama, agar Allah memberi kekuatan kepada kita, beri kita rezeki yang banyak dan halal, beri kita kesihatan yang baik. Semoga Allah mengasihani kita yang banyak berkorban untuk keluarga. Semoga Allah membuka jalan kepada suami kita agar kembali kepada tanggungjawabnya, membuka minda untuk mencari jalan menyenangkan kita dan anak-anaknya. Semoga Allah mengampunkan dosa-dosa kita dan suami-suami kita. InsyaAllah...Dia mendengar keluhan hamba-hambaNya....Sabar iye kaum wanita yang melalui hidup yang penuh tekanan ini.
No comments:
Post a Comment