February 23, 2012

Bukankah ini asam garam dalam rumahtangga

Sayang lawannya ...
Cinta lawannya ...
Setia lawannya ...
Percaya lawannya ...
Memberi lawannya ...
Menerima lawannya ...
bersyukur lawannya ...
Kekal lawannya ...
Kecewa lawannya ...
Berubah lawannya ...

Bukankah ini asam garam dalam rumahtangga? Terima hakikat yang kita tidak boleh memiliki semua, kita tidak boleh mengharap pembalasan atas segala pemberian, kita tidak boleh mengharap kesetiaan dihujung sebuah pengorbanan, kita tidak boleh mengharap seseorang akan berubah untuk kita... Yang kita kena terima, terimalah ia seadanya. Andai kau telah banyak berkorban dan si dia tidak tahu menghargainya, serahkanlah kepada Allah yang Esa. Dia yang mengatur ceritaMu. Jangan mengharapkan bulan jatuh ke riba, jangan diharapkan masa boleh berubah ke zaman silam, jangan diharapkan itu dan ini...pandanglah ke hari muka. Lihat wajah anak-anak yang tidak mengerti apa-apa, wajah yang sentiasa berharap kepada ayah dan ibu tatkala membuka mata, lihatlah wajah yang tidak berdosa itu. Fikirlah yang terbaik untuk mereka, biarpun ia bukan yang terbaik untukmu... Sabar, sabar, sabar....berdoalah agar sinar suriakan menjelma akhirnya. Hidup adalah suatu perjalanan...ia tidak akan menjadi menarik tanpa pancaroba. Allah menciptakan sesuatu itu dengan maknanya yang tersendiri - tersirat atau tersurat, belajarlah untuk menerima ketentuan ini.

No comments:

Post a Comment